Tentang Jagung
Keripik Jagung Pedas, Keripik Jagung Tortilla, Keripik Jagung, Keripik Jagung Keju, Keripik Jagung Tortilla Pedas, Keripik Jagung Aneka Rasa, Keripik Jagung Maitos, Keripik Jagung Renyah, Keripik Jagung Adalah, Keripik Jagung Bandung
Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah
penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan
pola konsumsi masyarakat. Ini menunjukkan indikasi bahwa diversifikasi pangan
sangat diperlukan untuk mendukung pemantapan swasembada pangan. Dari kondisi
ini maka harus dapat dipenuhi dua hal, yaitu penyediaan bahan pangan dan
diversifikasi olahan pangan.
Peran agro-industri untuk memajukan pangan sangat
dibutuhkan. Agroindustri merupakan industri yang berbasis pertanian dengan
tujuan dapat memberi nilai tambah dari suatu komoditas yang dirubah menjadi
produk yang bernilai tambah. Agro –
industri dengan bahan baku jagung saat ini sudah banyak beredar secara luas,
seperti minyak jagung, sirup jagung dan gula jagung yang memiliki banyak
keunggulan. Dengan demikian semakin jelas bahwa makanan dari bahan jagung bukan
lagi menjadi bahan pangan yang ‘inferior’ lagi saat ini. Bahkan dengan slogan
yang semakin menjanjikan bahwa makanan dari jagung tersebut dapat menurunkan
kadar gula darah dan non kolesterol, maka produk tersebut semakin banyak dicari
dan dikonsumsi orang banyak.
Selain untuk pengadaan pangan dan
pakan, jagung juga banyak digunakan industri makanan, minuman, kimia, dan
farmasi. Berdasarkan komposisi kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai
prospek sebagai pangan dan bahan baku industri. Pemanfaatan jagung sebagai bahan
baku industri akan memberi nilai tambah bagi usahatani komoditas tersebut,
terutama para petani yang sebagian besar masih menjual jagung dalam bentuk
komoditas.
Kandungan protein jagung lebih tinggi dari pada beras,
sehingga cocok sebagai bahan makanan yang bergizi. Hasil analisa yang dilakukan
oleh Balitjas adalah kandungan protein dari 100 g bahan tepung jagung, sorgum
dan terigu berturut – turut sebanyak 9.2 g, 11.0 g dan 11.5 g yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tepung beras yang hanya mengandung protein sebanyak 7.0 g
(Suarni, 2002).
Manfaat jagung sebagai subsititusi bahan pangan
sangat banyak perannya.Beberapa produk bahan makanan dari jagung yang sudah
biasa ditemui di Jawa Tengah adalah nasi jagung dan marning. Pada
perkembangannya jagung dapat dibuat menjadi kerupuk jagung, aneka kue kering,
tortilla, grits, dan sebagainya. Dengan penggunaan teknologi tinggi jagung juga
dapat dibuat susu yang memiliki kandungan kolesterol dan lemak yang rendah.
Dari
hasil pembuatan tepung jagung yang merupakan produk yang masih dapat diolah
menjadi produk lain tepung jagung tersebut sudah memiliki nilai tambah. Produk
lain yang menggunakan tepung jagung misalnya adalah kerupuk jagung yang
produksinya masih dalam skala rumah tangga. Pembuatan kerupuk jagung ini dapat
dilakukan dalam bentuk bahan kerupuk jagung (kerupuk jagung mentah) maupun
kerupuk jagung yang siap saji (kerupuk jagung matang). Urutan proses pembuatan
kerupuk jagung adalah dari Dari tepung jagung diolah menjadi nasi jagung dengan
cara dikukus. Pengukusan nasi jagung dilakukan sebanyak sekali saja dan pada
waktu pengukusan juga dimasukkan bumbu – bumbu, seperti : garam dan bawang
putih. Kemudian nasi jagung ditumbuk dalam sebentar, tidak sampai lembut. Hasil
tumbukan ini kemudian dicetak tipis – tipis, dengan alat penggiling mie.
Potongan kerupak jagung dengan ukuran 2 x 3 cm, dijemur sampai kering pada
panas matahari. Kerupuk jagung mentah bisa langsung dikemas dan dijual dipasar,
ataupun dijual sebagai kerupuk jagung siap saji.
0 komentar:
Posting Komentar